Director :
Michael Gracey
Screenplay :
Bill Condon, Jenny
Bicks
Cast :
Hugh Jackman,
Michelle Williams, Zendaya, Keala Settle, Rebecca Ferguson
Sinopsis
Mengangkat kisah nyata seorang visioner bernama P.T. Barnum
(Hugh Jackman), pendiri dari Barnum & Bailey Sirkus yang merangkak dari
dasar saat memulai bisnisnya dan berbagai usaha yang ia lakukan demi
terwujudnya mimpi untuk menampilkan pertunjukan sirkus terhebat yang pernah
ada.
Meski demikian, para elitis tidak menyukai usaha dan
kesuksesan Barnum. Akibatnya, Barnum harus menghadapi rintangan yang
menghalangi mimpinya sebagai penghibur di masa itu.
Review
Pertama kali mendengar proyek 20th Century Fox
yang satu ini, jujur saya tidak terlalu tertarik. Sebuah film biopik yang
mengisahkan perjalanan hidup seorang inventor sirkus, yang dibawakan dengan
tema musikal, dan disutradarai oleh seorang sutradara yang belum teruji
filmography-nya, bahkan dari poster dan trailer-nya pun terlihat sangatlah “fake”.
Ditambah kritikan pedas dari para kritikus, lengkap sudah rasanya kegagalan
film biopik ini. Namun ada satu hal yang membuat saya tertarik setidaknya untuk
sekedar melihat film ini, yaitu Orginal Song di film ini dikerjakan oleh
Benj Pasek dan Justin Paul yang sebelumnya mengerjakan Original Song di
La La Land, dan berhasil memenangkan Oscar.
Dan benar saja, sejak film dibuka dengan lagu “The Greatest
Show” yang dibawakan oleh Hugh Jackman sebagai P.T. Barnum, film ini terus
diisi oleh Original Song yang sangat asik, menyesuaikan dengan setiap scene
dan feeling dari film ini. Aransemen yang indah, ditambah kesesuaian lirik yang
mendukung cerita pada screenplay menjadi poin plus di film ini. Ditambah
keselerasan yang dihadirkan oleh editor Tom Cross dan scoring
yang baik, sah saja menyebut film ini sebagai film musikal terbaik di 2017.
Screenplay yang ditulis oleh Bill Condon, dan Jenny
Bicks belum cukup baik. Masih ada beberapa plot hole hingga film
berakhir. Latar dan motif dari beberapa karakter masih belum kuat. Film
rasa-nya terlalu berfokus pada bagian scene musikal dan melupakan tujuan dari
sebuah film biopik itu sendiri. Masih banyak bagian dari kisah hidup P.T.
Barnum yang cukup penting dan menarik, tetapi tidak terealisasi untuk
dimasukkan ke film ini. Kiranya, screenplay di film ini terlalu
fiksional untuk sebuah film biopik.
Pacing di film ini juga terasa masih kurang pas. Masih
banyak yang masih dapat dieksplor oleh Bill Condon, dan Jenny Bicks. Di
pertengahan film sempat terasa membosankan, karena pacing yang begitu cepat
tanpa tujuan yang jelas. Saya sedikit menyayangkan keputusan produser film yang
memutuskan film ini untuk ber-rating PG-13. Mungkin ini menjadi satu
alasan, dimana screenwriter tidak dapat lebih mengeksplor kisah P.T.
Barnum, atau bahkan menceritakan secara lebih jujur kisah P.T. Barnum, dan
tidak hanya terpaku kepada adegan musikal di film ini.
Namun, tipis-nya plot di film ini dapat diatasi dengan baik
oleh director Michael Gracey. Visi-nya yang baik membuat penonton lebih
asik dan terhibur dengan adegan musikal-nya, dibanding fokus semata pada kisah
P.T Barnum. Dari jajaran casts, tidak ada yang spesial. Hugh Jackman
tampil paling menonjol sebagai P.T. Barnum. Jackman tampil cukup sempurna
dengan porsi yang diberikan di film ini. Michelle Williams, juga cukup baik
dalam memerankan Charity Barnum sebagai sosok istri dan ibu. Meskipun banyak
karakter yang kurang natural, namun para casts masih dapat
memerankan-nya dengan baik.
Sinematografi oleh Seamus McGarvey sudah cukup baik. Namun
masih ada beberapa scene, yang menurut saya sinematografi-nya masih bisa
ditingkatkan. Dari art director dan production design mungkin
masih harus ditingkatkan, cukup banyak yang masih terlihat “fake”. Poin
plus lain di film ini, terletak pada costume designer, dan make up.
Kostum-kostum yang dikenakan tim sirkus Barnum, dan masyarakat New York di abad
19 cukup mencuri perhatian. Nominasi Oscar untuk “This is Me” sebagai Original
Song, dan tim Costume Designer mungkin cukup untuk mengapresiasi
film ini diajang Oscar yang akan datang.
Summary
The Greatest Showman adalah yang terbaik sebagai film musikal
di 2017. Namun, belum cukup baik untuk menjadi film biopik “The Greatest
Showman on Earth”, P.T. Barnum.
Rating : 80/100
Komentar
Posting Komentar